Cahaya atau sinar matahari adalah sumber energi murah dan terbarukan yang tengah giat dikembangkan di banyak negara termasuk di Indonesia. Tenaga yang dihasilkan cukup untuk menghidupkan aliran listrik yang digunakan untuk menjalankan pompa untuk memperoleh air bersih. Solusi inilah yang diterapkan di Pulau Moti, Kota Ternate, Maluku Utara.
2 lokasi instalasi pompa tenaga surya Franklin untuk Pulau Moti: Desa Tafaga dan Desa Tafamutu

Total 360 lembar Solar Cell di butuhkan untuk menjalankan pompa tenaga surya untuk seluruh pulau.
Untuk mencapai Pulau Moti, tim dari PT. Kenindo Utama Teknik selaku dealer resmi Franklin untuk wilayah Indonesia harus menempuh perjalanan yang cukup jauh. Setelah mendarat di Bandara Sultan Babullah Ternate mereka langsung menuju ke pelabuhan yang ditempuh dalam waktu 30 menit untuk selanjutnya menempuh perjalanan dengan menggunakan kapal kayu sekitar 3 jam untuk mencapai pelabuhan di Pulau Moti. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar 6 km untuk mencapai lokasi proyek yang pertama.
Terdapat 2 lokasi instalasi pompa tenaga surya Franklin di Pulau Moti. Lokasi pertama terdapat di Desa Tafaga yang terdiri dari 2 set. Sedangkan lokasi ke 2 yang berada di Desa Tafamutu terdiri dari 3 set. Sedangkan jarak dari lokasi 1 ke lokasi 2 adalah sekitar 10 km. Kondisi jalan di pulau ini juga masih kurang bagus dan sangat sempit. Kendaraan hanya dapat berjalan dengan kecepatan 20 km/jam dalam kondisi merayap.
“Buat saya pribadi ini menjadi kebangaan sendiri karena proyek ini mampu menyediakan air untuk seluruh penduduk Pulau Moti dan tentunya juga untuk Franklin dan Kenindo khususnya yang mampu mewujudkan ini semua melalui sistem pompa tenaga surya,” kata Tono, Supervisor Proyek, PT. Kenindo Utama Teknik
Lokasi satu memiliki kendala kondisi tanah urukan yang diuruk tidak mengunakan tanah tapi menggunakan batu sehingga memerlukan waktu untuk mengali lubang yang cukup keras untuk konstruksi kaki rangka solar cell. Warga juga dilibatkan secara suka rela untuk membantu pengecoran untuk pemasangan rangka solar cell. Digerakan oleh pak Lurah. Mereka berharap dapat mendapatkan air secepatnya. Akhirnya konstruksi rangka solar cell dapat diselesaikan secara keseluruhan dalam waktu 12 hari. Pekerjaan selanjutnya adalah pengalian dan pemasangan kabel dari lokasi solar cell ke rumah panel menyeberangi jalan sepanjang 20 meter. Untuk mempercepat pekerjaan maka digunakan Ekskavator atau Mesin pengeruk agar tidak menggangu jalan umum. Setelah selesai kabel tersebut langsung dihubungkan ke rumah panel. Adapun lokasi sumur pompa hanya sekitar 3 meter dari posisi panel. Sedangkan pompa lainnya sekitar 60 meter dari posisi panel. Di lokasi kedua terdapat 12 rangka dan 3 set yang juga mengunakan sistem instalasi yang sama. Distribusi dilakukan dengan mengisi bak penampungan besar yang berada di atas gunung dan didistribusi secara gravitasi ke desa-desa. Instalasi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan air untuk seluruh penduduk Pulau Moti.

Pemasangan pompa tenaga surya Franklin dengan Kapasitas Pompa : 21 – 30 M3/ Jam, Head : 62 – 95 Meter
“Buat saya pribadi ini menjadi kebangaan sendiri karena proyek ini mampu menyediakan air untuk seluruh penduduk Pulau Moti dan tentunya juga untuk Franklin dan Kenindo khususnya yang mampu mewujudkan ini semua melalui sistem pompa tenaga surya,” kata Wartono, Supervisor Proyek, PT. Kenindo Utama Teknik.
Khusus untuk proyek ini menggunakan panel terbaru Franklin yang diprogram khusus untuk aplikasi dan kondisi di lokasi dengan menggunakan pompa Franklin seri terbaru yang cukup tipe dan kapasitasnya.
Berikut spesifikasi pompa yang dipasang di Pulau Moti.
1. Pompa Franklin Electric Solar Pumping System tipe 624 FEHSP 5,5kW/ 415Volt/ 50Hz sebanyak 2 set dengan menggunakan Solar Cell 1 set 60 Lembar jadi total 2 set 120 Lembar. Kapasitas Pompa : 21 – 30 M3/ Jam, Head : 46 – 70 Meter
2. Pompa Franklin Electric Solar Pumping System tipe 624 FEHSP 7,5kW/ 415Volt/ 50Hz sebanyak 3 set dengan menggunakan Solar Cell 1 set 80 Lembar jadi total 3 set 240 Lembar. Kapasitas Pompa : 21 – 30 M3/ Jam, Head : 62 – 95 Meter